Selasa, 05 Oktober 2010

hikmah dari seberang

Suatu hari seorang ayah dari keluarga  sangat kaya membawa anaknya ke desa untuk menunjukkan kepadanya kehidupan orang-orang miskin. Mereka tinggal  beberapa hari di rumah seorang petani miskin. Sekembalinya dari desa, sang ayah bertanya kepada anaknya,” bagaimana menurutmu perjalanan kita ini?”

“Hebat, Ayah,” kata anaknya.

“Apakah kau melihat bagaimana orang-orang miskin itu hidup?”

“Ya.”

“Lalu, pelajaran apa yang dapat kau ambil dari perjalanan itu?” tanya ayahnya dengan bangga.

“Aku baru sadar, bahwa kita punya dua anjing sedang mereka punya empat. Kita punya kolam renang  luasnya sampai setengah kebun, sedang mereka punya sungai yang tak memiliki ujung.  Kita mengimpor lentera untuk kebun kita, mereka punya bintang-bintang di malam hari. Teras kita sampai halaman depan, sedang mereka seluruh horizon. Kita punya tanah tempat tinggal kecil, mereka punya halaman sejauh mata memandang. Kita punya pembantu-pembantu yang melayani kita, sedang mereka memberikan pelayanan kepada orang lain. Kita membeli makanan kita, mereka memetik sendiri makanan mereka. Kita memiliki pagar mengelilingi dan melindungi kekayaan kita, mereka punya teman yang melindungi mereka.

Sampai di sini, sang ayah tak bisa berkata apa-apa. Kemudian anaknya menambahkan,” Ayah, terima kasih, engkau telah menunjukkan betapa miskinnya kita.”

Senin, 04 Oktober 2010

kampus UII

inilah kampusku sekarang.....
berada di sleman jln kaliurang km 14,5 (tpi bnyak uga yg blng 14,4/14 ato apa gtu)....

lha klo ini ni gedung rektorat
ini ni yg paling indah.....masjid ulil albab
masjid Ulil Albab pada malam hari

masjid Ulil dilihat dari belakang

ini fak.hukum UII

kalo yang ini d3 ekonomi

fak.MIPA

fak.teknik sipil dan perencanaan

fak.teknik industri